Penaja

21.9.09

Perangkap Bait Puisi (Puisi iDAN)

Perangkap Bait Puisi

Bait ini sesungguhnya terus berbisik
dalam diri bagaikan meresapi asyik
di aliran dedarah waktu yang kelabu
lagi badan ini sakit lagi bait ini ranggit
lagi jiwa ini resah lagi bait ini pasrah.

Tak kan kering alir bahasa mengalir
tak kan putus untaian kata bertaut.

Ada bait yang terlepas bebas
ada bait yang dapat ku rebas
ada bait tirus dibawa arus
ada bait lekat diselat deras.

Aku kian terkepong di rimba rasa
leka mengutip kumtum-kumtum setia
kekasih yang hilang di celah bayang
aku semakin lugu berlagukan puisi sendu.

(Terkesima dengan rangkap perangkap puisi
melayari kata ke makam pendita tanpa nama)

iDANRADZi
Jenaris Kajang

Puisi ini teruntuk Sahabatku Abuyon