R Hamzah Dua
PADA MALAM NISFU SYABAN
Kuakrabi rindu
pada-Mu
akan kutiti
titian uji-Mu
menyeberangi
laut hayati.
pada 23hb Jun pukul 8.57 ptg
PERSOALAN
DARI DALAM DIRI
tertenun
pada bias cahaya di atas aksara
aku merenda
sejuta harap
masihkah ada
purnama
pada siangku?
24 Julai 2013.
MENGENANG AYAH
(Al-Fatihah buat ayahku Dua bin Sulong)
Sampai kapan pun selut jerih
kaumenukang perahu kehidupanku dan mengelunsurkannya
ke muara rezeki secupak
aku tak akan pernah
memadam warna ingatanku
pada wajah mentarimu.
Walau mencurah-curah hujan uji
menyerap di laman rumah kasih ini
kau abadi di kanvas musim mekar
menghias murni cinta tak terbatas
bak haruman kasturi kasih-Nya
mengakrab mulus di tebing kalbu
dan tak akan pernah terhakis
oleh asutan derhaka
aku adalah darah warismu
akan tetap menobat santun
dengan setia subur di pohon hayatku.
Kuburan Kg. Lingkungan, Sabah
20 Ogos 2012.
PERSOALAN
DARI DALAM DIRI
tertenun
pada bias cahaya di atas aksara
aku merenda
sejuta harap
masihkah ada
purnama
pada siangku?
24 Julai 2013.
DARI DALAM DIRI
tertenun
pada bias cahaya di atas aksara
aku merenda
sejuta harap
masihkah ada
purnama
pada siangku?
24 Julai 2013.
MENGENANG AYAH
(Al-Fatihah buat ayahku Dua bin Sulong)
Sampai kapan pun selut jerih
kaumenukang perahu kehidupanku dan mengelunsurkannya
ke muara rezeki secupak
aku tak akan pernah
memadam warna ingatanku
pada wajah mentarimu.
Walau mencurah-curah hujan uji
menyerap di laman rumah kasih ini
kau abadi di kanvas musim mekar
menghias murni cinta tak terbatas
bak haruman kasturi kasih-Nya
mengakrab mulus di tebing kalbu
dan tak akan pernah terhakis
oleh asutan derhaka
aku adalah darah warismu
akan tetap menobat santun
dengan setia subur di pohon hayatku.
Kuburan Kg. Lingkungan, Sabah
20 Ogos 2012.
MENGENANG AYAH
(Al-Fatihah buat ayahku Dua bin Sulong)
Sampai kapan pun selut jerih
kaumenukang perahu kehidupanku dan mengelunsurkannya
ke muara rezeki secupak
aku tak akan pernah
memadam warna ingatanku
pada wajah mentarimu.
Walau mencurah-curah hujan uji
menyerap di laman rumah kasih ini
kau abadi di kanvas musim mekar
menghias murni cinta tak terbatas
bak haruman kasturi kasih-Nya
mengakrab mulus di tebing kalbu
dan tak akan pernah terhakis
oleh asutan derhaka
aku adalah darah warismu
akan tetap menobat santun
dengan setia subur di pohon hayatku.
Kuburan Kg. Lingkungan, Sabah
20 Ogos 2012.
(Al-Fatihah buat ayahku Dua bin Sulong)
Sampai kapan pun selut jerih
kaumenukang perahu kehidupanku dan mengelunsurkannya
ke muara rezeki secupak
aku tak akan pernah
memadam warna ingatanku
pada wajah mentarimu.
Walau mencurah-curah hujan uji
menyerap di laman rumah kasih ini
kau abadi di kanvas musim mekar
menghias murni cinta tak terbatas
bak haruman kasturi kasih-Nya
mengakrab mulus di tebing kalbu
dan tak akan pernah terhakis
oleh asutan derhaka
aku adalah darah warismu
akan tetap menobat santun
dengan setia subur di pohon hayatku.
Kuburan Kg. Lingkungan, Sabah
20 Ogos 2012.