sentiasa mengembara namun tak menemukan titik tujuan
begitulah mimpi indah seseorang
tidak pernah mencapai puncak gunung tinggi realiti
jika enggan berusaha
kecuali percakapan-percakapan yang sia-sia di warung kopi
jauhilah diri dari terpalit lumpur
wangikan hidup dengan sejuta bunga
entah bila embun kan mengecil dan mengering
di bawah terik matahari
lalu beribu-ribu senyum dari madu lebah
mengunjungi dan menetap
seperti rama-rama hinggap
di bibir manismu?
luka hati ini kubawa dengan tabah
dalam menapaki hari-hari muka
tanpa mengharapkan huluran simpati siapa-siapa
kuubati dengan redha
dan selalu mendekati-Nya dengan sebuah ketaatan
yang abadi
lalu aku pun dapat bermesra
dengan sejuta orang ketawa
karya,
Mohd Adid Ab Rahman
8 Januari, 2012
[tersiar di Majalah Perempuan bil… Februari 2012]