Penaja

16.12.10

Wiji Thukul

Wiji Thukul seniman kiri yang dihilangkan paksa oleh rezim Orde Baru hingga saat ini tak ketahuan nasibnya. Tak ada penjelasan resmi dari pemerintah soal ini. Pada 1986--lebih dari dua dekad lalu, Thukul membuat sebuah puisi yang selalu menjadi inspirasi perlawanan terhadap rezim berkuasa. Judulnya 'Peringatan'.

Berikut bait-bait sajaknya:

PERINGATAN

jika rakyat pergi
ketika penguasa pidato
kita harus hati-hati
barangkali mereka putus asa

kalau rakyat sembunyi
dan berbisik-bisik
ketika membicarakan masalahnya sendiri
penguasa harus waspada dan belajar mendengar

bila rakyat tidak berani mengeluh
itu artinya sudah gawat
dan bila omongan penguasa
tidak boleh dibantah
kebenaran pasti terancam

apabila usul ditolak tanpa ditimbang
suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
dituduh subversif dan mengganggu keamanan
maka hanya ada satu kata: lawan!

Solo, 1986