Penaja

6.10.12

~PUSARA AYAH~


menjelma cahaya subuh
berkumandang azan syahdu
menusuk hati yg lama sendu
dgn gerak langkah seiring tiupan angin
menyusuk pasir putih melewati penghuni sepi..

DI SANA..
bunga kemboja segar berdiri
tidak lekang di bibir berzikir
setia meniti hari
korbankan diri layu menyembah bumi..

DI SANA..
Burung berterbangan
diiringi dengan kicauan murai
seakan mengucapkan salam
melabuh medan kesepian
meredah daratan keinsafan..

AYAH...
Di sini aku berdiri
berdiri seorang anak yang sepi
sepi seorang perindu belaianmu
rindu mengamit hati
hati yang tidak keruan
merindui yang telah tiada..

AYAH...
Di sini anakmu mencoretkan
luahan hati yg terpendam
begitu menyeksakan diri
berdiri seorang anak yang sepi
rindu mengamit hati
tidak boleh dibendung lagi kesediahan hati ini...

AYAH...
Kini sudah hampir 3 tahun pemergian ayah
rasa macam semalam baru jumpa ayah
rasa macam semalam ayah memangil-manggil anakmu ini
saat ini dan ketika ini.. anakmu ini mengalir air mata teringat saat-saat bersama ayah....

AYAH....
Di sini aku masih menggenggam sebuah kotak pemberian ayah ketika saat-saat terakhir ayah..
di dalam kotak ini tersimpan seutas jam tangan kesayangan ayah..

AYAH...
Sebelum ayah hembuskan nafas terakhir
ayah sempat berikan seutas jam tangan kepada kakak
ayah berpesan berikan kepada anakmu ini..
ayah berpesan tak sempat nak tnggu lagi..
tu pesanan terakhir ayah kat kakak..

AYAH...
Anakmu ini amat terkilan sebab ayah tak tunggu anakmu ini sampai...
ayah nak tahu ke..hari tu anakmu ini membawa selimut untuk diberikan kepada ayah sebagai hadiah tapi....
selimut tu rupanya untuk selimutkan jenazah ayah...

AYAH....
biar kita terpisah antara langit dan bumi
ayah tetap di hati untuk dikenang sampai detik nafas terakhirku ini...

AYAH...
Di sini ku coretkan madah-madah kesedihanku
kalam yassin kukirimkan buat ayah dengan diiringi doa untukmu di alam sana...

AYAH....
Terlerai sudah seribu kesyahduan
bila terdampar segala kalaimat
moga rohmu dicucuri rahmat
Al-fatihah

mawar putih
Rimba Permai