Penaja

24.10.09

Penyair Timur Tengah i

Fitnah ~ Puisi Arab

Jun 6, 2007

Dia berikan kepada engkau
dari hujung lidah
ucapan-ucapan yang manis
sedang perbuatan selalu mencurigakan
sebagai perbuatan serigala

~ Puisi Arab


Cahaya ~ Al-Kindi

Jun 3, 2007

Jangan tiru perangai lampu
menerangi orang lain
tetapi dirinya sendiri terbakar
tetapi contohilah perangai bulan
tiap kali bertentangan
dengan mentari
ia mendapat cahaya baru

~ Al-Kindi


Berdoalah ~ Puisi Arab

Mei 9, 2007

Berdoalah kepada Yang Maha Pencipta
moga kebahagiaan menjelma
biar jiwa kita terubat dengan harapan
maka janganlah sekali-kali menyerah
kerana jika kita mengalah
sesungguhnya kita telah membunuh harapan
seseorang yang paling dekat dengan kebahagiaan
adalah orang yang percaya harapan sentiasa ada

~ Puisi Arab


Kekasihku ~ Mahmud Varraq Haravi

April 30, 2007

Kasihku! Tidak kubuang
biar untuk hidup lain
begitu mahal nilai
dirimu tak kugadai

Kau kutarik
rapat ke jiwaku
hingga aku maut
kukorbankan hayat
namun dirimu
tak kulepas…..

~ Mahmud Varraq Haravi


Puisi Penyair Sufi Fariduddin ‘Aththar

April 20, 2007

Ketika Ya’qub berangkat untuk mengunjungi putranya,
dan meninggalkan Kanaan untuk pergi ke Mesir,
orang-orang Mesir menghiasi negeri mereka
dari ujung yang satu ke ujung yang lain.
Ketika Zulaikha mengetahui hal ini
dia menjatuhkan dirinya ke atas tanah,
sama sekali tak berdaya
dia menutupi kepalanya dengan kerudung
dan membungkuk dengan rendah hati ke sisi jalan.
Kebetulan pula, Yusuf harus melewati tempat ini;
dia melihat orang yang sedih dan terluka.
Tinggi di atas kudanya, dengan cambuk di tangan,
dia menemukan wanita yang amat-sangat mencintainya.
Suatu keluhan meluncur keluar dari lubuk hatinya,
yang hasratnya membuat cambuk itu semakin membara,
dan, ketika api semakin membesar,
Yusuf, yang paling menyedihkan, menjatuhkan cambuknya.
Zulaikha berkata, “Wahai engkau dengan iman begitu
murni. Tidakkah keterlaluan bagimu, bahwa engkau tidak mampu menahannya!
Api ini meloncat keluar dari hatiku
dan kau tidak mampu memegangnya di tanganmu?
Api yang telah memenuhi diriku selama bertahun-tahun,
tidak dapatkah engkau memegangnya sekejap saja?
Engkau, yang Pertama dari semua kaum beriman, dan
aku seorang wanita!
Begitukah caramu menunjukkan ketaatan?”

~ Attar


Tentang Keimanan dan Akhlak

April 16, 2007

Ketahuilah, bahawa DIA Yang Memiliki semua perbendaharaan di segenap langit dan bumi telah mengizinkan engkau berdoa kepadaNya.
DIA telah berjanji menerima doamu.
Dan DIA telah memerintahkanmu menunjukkan
permohonan kepadaNya
agar DIA memberimu apa yang kauminta; dan juga yang
mendambakan rahmatNya agar Ia melimpahkannya atas dirimu. Tidak seorangpun yang dapat menjadi penghalang antara kau dan DIA.

Tiada IA mencegahmu bertaubat
bila kau melakukan kejahatan,
dan tiada pula IA menyegerakan pelaksanaan hukuman bila kau melanggar laranganNya.
IA tidak mengejekmu bila kau akhirnya kembali kepada-Nya,
dan tidak membeberkan rahsia-rahsia dosamu meski yang demikian itulah yang lebih patut bagimu.
IA takkan mempersulit penerimaan taubatmu,
tidak mengungkit-ungkit kesalahanmu,
dan tidak akan pernah membuatmu merasa putus asa akan rahmatNya.
Bahkan bila kau mengurungkan niatmu untuk melakukan dosa, IA akan menghitungnya sebagai suatu perbuatan baik yang layak diberi pahala.
IA hanya menghitung pelanggaran yang kau lakukan sebagai satu kali dosa,
akan tetapi perbuatan baik yang kau lakukan akan dihitungNya sepuluh kali lipat pahalanya !

PintuNya selalu terbuka bagimu bila kau kembali kepadaNya.
Kesempatan diberikanNya kepadamu bila kau ingin memperbaiki dirimu di hadapanNya.
Bila kau memanggilNya, IA mendengar panggilanmu itu. Bila kau bermunajat denganNya,
IA pun mengetahui bisikan hatimu.
Dan kau selalu diberi-Nya
waktu untuk memaparkan kepada-Nya segala hajatmu, mencurahkan segala isi hatimu,
dan mengeluhkan segala kerisauanmu.
Ataupun kau memohon agar IA
menghilangkan segala kesusahanmu serta mengharap pertolongan-Nya atas semua urusanmu.
Atau meminta agar IA melimpahkan bagimu dari khazanah rahmat-Nya,
sebanyak apa saja yang tak mungkin siapapun selain DIA memberikannya,
baik berupa penambahan usia, kesehatan jasmani atau kelapangan rezeki.

DiserahkanNya kepadamu kunci-kunci khazanahNya dengan mengizinkan kau meminta dariNya.
Setiap kali kau ingin, kau dapat mengetuk pintu-pintu
nikmatNya dengan berdoa kepadaNya seraya mengharapkan curahan rahmatNya.
Maka janganlah sampai kau berputus asa bila IA tak segera menjawab permohonanmu.
Sebab pemberianNya selalu seimbang dengan niat yang menyertai setiap permintaan.
Adakalanya jawaban dariNya tertunda untuk sementara,
agar lebih besar ganjaranNya bagi si peminta dan lebih berharga bagi si pengharap.
Dan adakalanya kau memohon sesuatu tetapi tidak memperolehnya.
Namun kau mungkin akan mendapat yang lebih baik, segera atau ditangguhkan sampai waktu lainnya.
Atau hal itu memang sengaja dialihkan agar engkau memperoleh gantinya yang lebih utama.
Sungguh, kau tidak tahu, dalam sesuatu yang kau
minta mungkin saja tersembunyi penyebab kehancuran agamamu sekiranya kau memperolehnya.
Karena itu mohonlah dariNya agar semua permintaanmu ditetapkan kebaikannya untukmu dan dijauhkan keburukannya darimu.
Betapapun juga,
kekayaan yang diberikan kepadamu tak akan berada di tanganmu selamanya,
demikian pula kau tak akan hidup terus untuknya.
Ketahuilah, bahawa kau dicipta untuk kehidupan akhirat, bukan untuk dunia.
Untuk kefanaan, bukan untuk kebaqaan.
Untuk kematian, bukan untuk kehidupan yang langgeng. Dan bahawa kau kini berdiam dalam rumah sementara
dengan keadaan yang hanya mencukupi kebutuhan,
dan dibawa berjalan di atas jalan menuju akhirat.
Dan bahawa kau selalu dikejar oleh maut yang tiada
seorangpun terlepas dari kejarannya,
dan tidak pula mampu menghindarinya.
Ia pasti mencapai mangsanya.

Maka, waspadalah selalu !
Jangan sampai ia mencapaimu ketika kau dalam keadaan yang buruk.
Walaupun barangkali kau pernah membisikkan keinginan
bertaubat ke dalam hati sanubarimu,
namun maut yang datang cepat dapat
menjadi penghalang antara kau dan niatmu itu.
Jika yang demikian itu terjadi,
maka sesungguhnya kau telah menjadi penyebab kebinasaan bagi dirimu sendiri..

(Di petik dari Mutiara Nahjul Balaghah/Wacana dan Surat-surat Imam Ali r.a, penerbit Mizan)


Semuanya Kehendak Allah ~Lukman Hakim

April 9, 2007

Bila engkau memandang,
Segala yang berlaku adalah dari Allah,
Yang menciptakan segalanya,
Yang menimpakan ujian,
Yang menyebabkan segala sakit hatimu,
Yang menyebabkan segala keinginanmu terhalang,
Serta menyusah-nyusahkan hidupmu…

Kerana…
Masakan Allah sengaja mengadakan,
Segalanya untuk sesuatu yang sia-sia,
Bukan Allah tidak tahu deritanya hatimu,
Tapi mungkin itulah yang Dia mahu…

Kerana…
Dia tahu hati yang sebegini selalunya lebih lunak,
Dan mudah lebih dekat dan akrab dengan-Nya…

~Lukman Hakim~


Aku Penulis ~ Nasir-i Khusraw

April 6, 2007

Pemikiranku
pohon baik berbuah
daun mencurah
kemurnian dan ilmu
padaku

Seandai kau lihat
daku sempurna
renunglah bagi si arif
dengan mata tajam

Usah pandang kelemahan ini
ingatlah
akulah penulis
karya melebihi
bintang angkasa ini.

Petikan Divan Nasir-i Khusraw


Puisi Rabiatul Adawiyah

Mac 6, 2007

Hatiku tenteram dan damai jika aku diam sendiri
ketika Kekasih bersamaku
cintaNya padaku tak pernah berbahagi
dan dengan benda yang sana selalu mengujiku
bilakah dapat kurenungi keindahanNya?

Dia akan menjadi mihrabku
dan arahnya menjadi kiblatku
bila kumati kerana cinta, sebelum terpuaskan
akan terseksa dan lukalah aku di dunia ini
oh penawar jiwaku, hatiku
adalah santapan yang tersaji bagi mahuNya
barulah jiwaku pulih jika telah bersatu denganMu
oh sukacita dan nyawaku moga kekal lah
dan diriMu juga berahiku berasal
dari semua benda fana di dunia ini
diriku telah tercerai
hasratku adalah bersatu denganMu
melabuhkan rindu

~Rabiatul Adawiyah


Elegi ~ Fatimah al-Zahra

Mac 4, 2007

Tidak menakjubkan sesiapa pun
yang mencium semerbak pusara Muhammad
tiada lagi akan berbaui air wangi
takdir menyakitiku dengan kehilangan
penuh kesedihan dan kegelapan
jika kegelapan berlaku di siang hari
nescaya hari menjadi malam yang abadi

~Fatimah al-Zahra

(Dari Pengantar Kesusasteraan Arab Klasik)