Penaja

26.9.09

LUKA (Puisi iDAN)


Luka itu di mana mana
hinggakan terkadang
salam itu jadi amat hambar
damai itu jadi amat sengsara.

Parut itu berbekam
hingga bila-bila
payah ditafsirkan
payah dilukiskan
payah dinyatakan
payah dimaafkan.

Luka itu sebenarnya
cuai siapa angkara siapa
kenapa mesti kita
dilemparkan derita
seyogia percikan perang dunia
perang nafsu-nafsi dalam diri.

iDANRADZi
Jenaris Kajang

Sabtu, September 26, 2009